Sumbatan Energi

Kebuntuan mengakibatkan sumbatan. Dari situ energi jadi tertahan. Seiring berjalannya waktu, energi itu lama-lama membesar. 

Akan tiba masanya, ia akan meletup, bisa juga meletus, bahkan meledak. Saat itulah luberannya akan mengagetkan banyak orang. 

Maka ijinkan energimu tetap tersalurkan. Sedikit demi sedikit. Agar smooth. Tanpa melukai siapapun. 

Karena energi di dalam dirimu -itu dari Tuhan- laksana sumur yang tak pernah bisa berhenti mengeluarkan air. 

*Photo by Marc Szeglat